Tuesday, June 18, 2013

Kenaikan Harga BBM dan Dampak Yang Ditimbulkan





“BBM naik lagi?”, seperti itulah kira-kira perkataan yang terlontar oleh masyarakat Indonesia. Kenaikan harga BBM memang masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Bagaimana tidak? Dengan dinaikkannya harga minyak bumi tersebut, maka dapat dipastikan kenaikan harga juga akan terjadi di hampir semua  hal yang kita butuhkan. Sebut saja, harga pangan, harga angkutan umum, harga sandang, dan masih banyak yang lainnya tentu akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
 Itulah kenapa sebagian rakyat Indonesia gelisah mendengar adanya kenaikan harga BBM ini. Mereka pasti akan melakukan demonstrasi terkait dengan adanya kenaikan BBM. Mereka tidak mau beban hidup mereka yang sudah berat, akan bertambah lagi dengan adanya kenaikan harga ini.
Selain itu, menurut data Bank Dunia 20% orang Indonesia memiliki predikat Near poor. Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, maka dapat dipastikan setengah dari 20% tersebut akan masuk kategori miskin. Menurut Latif Adam, Pengamat ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pendapatan kategori hampir miskin dan miskin hanya terpaut 50 ribu saja.
Untuk mencegah kenaikan angka penduduk miskin. Pemerintah sudah selayaknya memberikan bantuan kepada mereka berupa bantuan tunai. Karena 70% pengeluaran mereka berupa bahan pangan. Pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada sector ini.

Kenaikan harga BBM bukan hanya menyulitkan warga miskin saja, Industri Kecil dan Menengah(IKM) juga akan merasakan dampaknya. Supaya IKM tidak terlalu disulitkan akan adanya kenaikan harga BBM ini, Mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris menyarankan beberapa hal. Pertama, pemerintah wajib memfasilitasi para pelaku IKM dalam segi pemasaran. Hal tersebut bias dilakukan oleh pemerintah dengan cara mendirikan pusat pameran di kantor-kantor pemerintah. Di tempat itu diharapkan karya-karya para pelaku IKM bisa dipamerkan.
Kedua, Membatasi impor produk yang sudah melebihi kuota. Masukkan produk sedikit, namun berkualitas sehingga akan meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan oleh para pelaku IKM.
Terakhir, kata Fahmi, para pelaku IKM yang baru maupun yang sedang berkembang tidak diperkenankan dikenakan pajak. Jika kedua sector ini dikenakan pajak, maka akan semakin membunuh para pelaku IKM.
Namun, tahukan anda bahwa alasan dinaikkannya harga BBM dikarenakan adanya kenaikan konsumsi minyak bumi ini. Harga yang dinilai terlalu murah menyebabkan adanya kenaikan konsumsi sebesar 18%. Hal ini mengakibatkan banyaknya penimbunan dan penyelundupan. Selain itu, anggaran subsidi BBM juga dinilai tidak tepat sasaran. Karena 80% penggguna BBM bersubsidi adalah para konsumen yang mapan secara ekonomi. Hal inilah yang menyebabkan dinaikkannya harga BBM.
Jadi, masyarakat memang berkontribusi dengan adanya kenaikan harga BBM. Jangan menyalahkan pemerintah dengan adanya kenaikan harga ini. Untuk pemerintah, semoga mereka dapat memperhatikan kemakmuran masyarakat Indonesia.

Sumber:  
  • http://www.tempo.co/read/fokus/2013/05/02/2752/BBM-Naik-Negeri-Ini-Tambah-25-Juta-Orang-Miskin
  • http://www.tempo.co/read/news/2013/06/18/092489233/Harga-BBM-Naik-Solusi-Fahmi-Idris-bagi-Industri
  • http://www.tempo.co/read/news/2012/03/26/092392550/Ini-Alasan-Pemerintah-Menaikkan-Harga-BBM

No comments:

Post a Comment