“BBM naik lagi?”, seperti itulah
kira-kira perkataan yang terlontar oleh masyarakat Indonesia. Kenaikan harga
BBM memang masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar rakyat Indonesia.
Bagaimana tidak? Dengan dinaikkannya harga minyak bumi tersebut, maka dapat
dipastikan kenaikan harga juga akan terjadi di hampir semua hal yang kita butuhkan. Sebut saja, harga
pangan, harga angkutan umum, harga sandang, dan masih banyak yang lainnya tentu
akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Itulah kenapa sebagian rakyat
Indonesia gelisah mendengar adanya kenaikan harga BBM ini. Mereka pasti akan
melakukan demonstrasi terkait dengan adanya kenaikan BBM. Mereka tidak mau
beban hidup mereka yang sudah berat, akan bertambah lagi dengan adanya kenaikan
harga ini.
Selain itu, menurut data Bank Dunia
20% orang Indonesia memiliki predikat Near
poor. Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, maka dapat dipastikan setengah
dari 20% tersebut akan masuk kategori miskin. Menurut Latif Adam, Pengamat
ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pendapatan kategori hampir
miskin dan miskin hanya terpaut 50 ribu saja.
Untuk mencegah kenaikan angka
penduduk miskin. Pemerintah sudah selayaknya memberikan bantuan kepada mereka
berupa bantuan tunai. Karena 70% pengeluaran mereka berupa bahan pangan.
Pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada sector ini.
Kenaikan harga BBM bukan hanya
menyulitkan warga miskin saja, Industri Kecil dan Menengah(IKM) juga akan
merasakan dampaknya. Supaya IKM tidak terlalu disulitkan akan adanya kenaikan
harga BBM ini, Mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris menyarankan beberapa
hal. Pertama, pemerintah wajib memfasilitasi para pelaku IKM dalam segi
pemasaran. Hal tersebut bias dilakukan oleh pemerintah dengan cara mendirikan
pusat pameran di kantor-kantor pemerintah. Di tempat itu diharapkan karya-karya
para pelaku IKM bisa dipamerkan.
Kedua, Membatasi impor produk yang
sudah melebihi kuota. Masukkan produk sedikit, namun berkualitas sehingga akan
meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan oleh para pelaku IKM.
Terakhir, kata Fahmi, para pelaku
IKM yang baru maupun yang sedang berkembang tidak diperkenankan dikenakan
pajak. Jika kedua sector ini dikenakan pajak, maka akan semakin membunuh para
pelaku IKM.
Namun, tahukan anda bahwa alasan dinaikkannya
harga BBM dikarenakan adanya kenaikan konsumsi minyak bumi ini. Harga yang
dinilai terlalu murah menyebabkan adanya kenaikan konsumsi sebesar 18%. Hal ini
mengakibatkan banyaknya penimbunan dan penyelundupan. Selain itu, anggaran
subsidi BBM juga dinilai tidak tepat sasaran. Karena 80% penggguna BBM
bersubsidi adalah para konsumen yang mapan secara ekonomi. Hal inilah yang
menyebabkan dinaikkannya harga BBM.
Jadi, masyarakat memang
berkontribusi dengan adanya kenaikan harga BBM. Jangan menyalahkan pemerintah
dengan adanya kenaikan harga ini. Untuk pemerintah, semoga mereka dapat
memperhatikan kemakmuran masyarakat Indonesia.
Sumber:
- http://www.tempo.co/read/fokus/2013/05/02/2752/BBM-Naik-Negeri-Ini-Tambah-25-Juta-Orang-Miskin
- http://www.tempo.co/read/news/2013/06/18/092489233/Harga-BBM-Naik-Solusi-Fahmi-Idris-bagi-Industri
- http://www.tempo.co/read/news/2012/03/26/092392550/Ini-Alasan-Pemerintah-Menaikkan-Harga-BBM